Apa yang terjadi ketika dunia beserta semua tatanan di dalamnya yang kita terima sebagai sebuah kenyataan kodrati berhenti? Kita pernah mengalami sedikit dari skenario ini pada kurun 2020-2021 lalu ketika dunia dilanda pandemi COVID-19. Hiruk pikuk aktivitas manusia dipaksa untuk mengambil jeda sebagai konsekuensi atas langkah yang ditempuh untuk memutus penyebarluasan virus penyebab penyakit ini yang menyebar melalui udara. Dunia memang tidak sepenuhnya berhenti. Karena rasanya sebuah sandungan saja tidak akan cukup untuk menghentikan laju peradaban manusia yang semakin kreatif dalam mengakumulasi kekayaan sejak Revolusi Industri, dan semakin terhubung dalam sebuah kampung global sejak perkembangan berbagai moda transportasi dan terutama Revolusi Teknologi Informasi. Jadi meski bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan mengalami penurunan aktivitas secara drastis, manusia tetap mengupayakan kehidupan tetap berjalan seperti sebelum datangnya wabah.
